My Journey #1

Pertama tama aku mau cerita sedikit mengenai perjalanan hidup. Part paling struggle menurutku selama aku hidup di dunia. Ehehehe..

Udah lama banget keinginan untuk ngeblog lagi setelah sekian lama menghilang bak ditelan bumi. Disini, aku berniat untuk belajar menulis sekaligus berbagi pengalaman hidup. Oke baiklah. Tanpa banyak intro langsung dimulai yuk!

Hai. Kenalin, aku Febby. Aku adalah seorang mahasiswi Fakultas pertanian di salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Timur. Masuk tahun 2013 dan lulus di awal tahun 2018. Alhamdulillah.. Thanks buat beasiswa Bidikmisi. Tanpanya mungkin aku tidak akan pernah bisa merasakan indahnya bangku kuliah :)

Banyak sekali pelajaran hidup yg di bisa diambil selama dibangku kuliah mulai dari bertemu teman-teman super keren dari ujung barat sampai ujung timur indonesia. Ngerti bagaimana bagi waktu. Cara menyelesaikan masalah. Tau bagaimana hidup mandiri bisa kesana kesini sendiri wkwk. Bisa masak. Cerita sampek malem sama temen kos. Haha hihi bareng. Nangis bareng yang pada akhirnya harus pisah lagi karena keadaan. Bener memang, dimana ada pertemuan disitu pasti ada perpisahan. Kita dipertemukan karena pendidikan, dan dipisahkan karena pengabdian.

Aku adalah seorang ambivert. Seneng cerita sama orang yang bener-bener akrab. Bisa satu hari satu malem ga ada habisnya. Apalagi kalo lawan ceritanya juga seneng story telling. Bisa seminggu ga mandi kali yaa XD. Dan kadang cenderung diam jika dipertemukan dengan lingkungan baru. 

Setelah lulus di awal dua ribu delapan belas. Aku wisuda dipertengahan tahun itu. Sebelum wisuda aku coba apply di perusahaan sesuai jurusan. Berkat doa orangtua tentunya. Alhamdulillah.. I have first job, before aku wisuda. 

Say thanks to Allah. Aku mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangku saat kuliah. Bekerja di salah satu perusahaan asing yang bergerak dibidang pertanian. Syukur Alhamdulillah. Seneng? of course! 

Oke flashback dimulai... 

Berawal dari ikut jobfair yang di adain oleh Disnaker di daerah tempat tinggalku di Blitar. Aku dan teman se-paguyuban mengikutinya. Berharap mendapatkan pekerjaan setelah lulus. 

Saat itu ada salah satu perusahaan asing di bidang pertanian yang buka lowongan di jobfair itu. Aku dan temen daftar karena sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. 

Pengumpulan berkas lamaran di masukan saat itu juga sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan. Karena ada satu persyaratan mutlak yg blm aku miliki. Jadi gabisa daftar deh :( dan harus cari persyaratan mutlak dulu baru bisa mendaftar. Sementara temanku yang berkasnya sudah lengkap tidak jadi mendaftar. Dia memilih menungguku dan daftar online bersamaku. Sungguh baik sekali dia. 

Persyaratan mutlak udah aku dapatkan dan dengan bahagia aku menuju warnet untuk daftar melalui online. Qodarullah, karena memang jodoh dengan pekerjaan ini tak selang beberapa lama aku mendapatkan panggilan untuk tes kerja. 

Tes dilakukan melalui 3 tahap. Tahap tes tulis. Tahap tes lapang dan Tahap interview. Awal bekerja sudah di jelaskan mengenai gambaran umum jobdesk dari posisi yang aku ambil. Dengan sangat semangat karena masih fresh graduate, berharap akan banyak ilmu yang akan aku dapatkan. Dan benar, banyak sekali ilmu yang aku dapatkan selama bergabung dengan perusahaan. Mulai dari dipertemukan dengan teman baru, lingkungan baru, team yang solid, banyak sharing ilmu dan pengalaman. 

Sebelumnya. Aku sangat tidak yakin bekerja di bagian lapang. Karena alasan fisik, perjalanan jauh pulang pergi yang mengharuskan berkendara antar kota. Karena tekad dan saran dari atasanku yang super duper baik sekali. Beliau yang sangat sabar dalam memberikan nasehat nasehat baiknya untuk diriku yang masih sangat labil. Mungkin saja jika bukan beliau yang menjadi atasanku bisa jadi tulisan ini tidak akan pernah ada. 

Tidak ada kata yang bisa menggambarkan rasa ini selain bersyukur dan terimakasih telah dipertemukan dengan orang orang baik. Lingkungan yang baik dan leader yang baik. Dari sini aku dapat mengambil pelajaran hidup bahwa segala sesuatu hal yang menurut kita tidak mampu akan kalah dengan tekad, optimis dan kerja keras. Dan ingat Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya. Jadilah orang baik. Dimanapun dan kapanpun. Karena dengab menjadi baik hidupmu akan damai dan bahagia. 

Sekian